iepha doc

i'm simple person not perfet only natural

Selasa, 03 November 2009

Tentang Kampung Wisata Kota Blitar

| | 1 komentar

"Membicarakan Kota Blitar, tidaklah lengkap kalau tidak menceritakan semangat kejuangan yang tumbuh berkembang dan kemudian terus menggelora serta menjiwai seluruh proses kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di kota ini."
Di Kota Blitar tempat disemayamkan Bung Karno, Sang Proklamator, Presiden Pertama RI, idiolog dan pemikir besar dunia yang dikagumi baik oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia. Kota Blitar juga merupakan salah satu tempat bersejarah bagi Bangsa Indonesia, dimana sebelum dicetuskannya Proklamasi ditempat ini telah diserukan kemerdekaan Indonesia yang diikuti dengan pengibaran Sang Merah Putih yang kemudian berujung pada Pemberontakan PETA oleh Sudanco Supriyadi.

Masyarakat kota Blitar sangat bangga sebagai pewaris Aryo Blitar, pewaris Soeprijadi dan pewaris Soekarno, yang nationalistic - patriotic. Pemerintah Kota Blitar sadar akan hal ini, semangat itu dilestarikan dan dikobarkan, dimanfaatkan sebagi modal pembangunan ke depan. Tidak heran kalau akronim PATRIA dipilih sebagai semboyan. Kata PATRIA ini disusun dari kata PETA, yang diambil dari legenda Soedanco Soeprijadi yang memimpin pemberontakan satuan Pembela Tanah Air (PETA) di Blitar pada Jaman Penjajahan Jepang, serta dari kata Tertib, Rapi, Indah, dan Aman. Selain itu, kata PATRIA memang sengaja dipilih karena didalamnya mengandung makna " Cinta tanah air. Sehingga dengan menyebut kata PATRIA orang akan terbayang kobaran semangat nasionalisme yang telah ditunjukkan oleh para patriot bangsa yang ada di kota Blitar melalui roh perjuangannya masing-masing.

Dilihat dari kedudukan dan letak geografisnya, Kota Blitar tidak memiliki sumber daya alam yang berarti. Karena seluruh wilayahnya adalah kawasan perkotaan, yang berupa pemukiman, areal perdagangan, industri kecil, layanan publik, pertanian sawah, kebun campuran dan pekarangan. Oleh karena itu, sebagai penggerak ekonomi Kota Blitar tidak dapat hanya mengandalkan Sumberdaya Alam.

Meskipun demikian, sebenarnya Kota Blitar memiliki beberapa potensi yang cukup besar seperti Makam Bung Karno, Perpustakaan Proklamator dan Pusat Informasi Pariwisata Perdagangan Jawa Timur (PIPP).
Guna mendukung keberadaan potensi yang telah ada tersebut, keberadaan Kampung Wisata Kota Blitar merupakan salah satu sisi pengembangan potensi yang strategis.

Oleh sebab itu, melalui publikasi situs Kampung Wisata Kota Blitar ini selain pengunjung akan diperkenalkan tentang apa dan bagaimana kampung wisata Kota Blitar, pengunjung juga akan mengetahui lebih dalam bagaimana produk-produk unggulan kampung wisata Kota Blitar ini di buat dengan berbagai macam romantikanya.
Read more...
| | 0 komentar

Read more...

KEDIRI

| | 0 komentar


Kediri as one of East Java regency has known by many people and tourists, because it has many interesting tourism objects. Kediri is interesting regency that able to invite both domestics and foreign tourists to visit its beautiful tourism objects. This area is surrounded by mountain and has a lot of nature scenery, so that it makes its air cold and fresh. This regency also save historical value and common said has the old kingdom in Java Island.

The nature lovers are common visit this regency, because Kediri has the famous mount that is Mount Kelud. This is volcano mount, but its charming scenery has attracts the tourists to visit this mount. It has the channel to the crater, sulfuric lake, cool plantation, etc.

Beside Mount Kelud, the other Kediri’s nature scenery is Irrenggolo and Dolo Waterfall that also give the pine forest scenery. There are also the historical tourism objects such as; Surowono Temple, Tegowangi Temple, and the famous Sri Aji Joyoboyo Graveyard. Those are the original building of Kediri culture since years ago. The other interesting places in Kediri are Ubalan Park and Bendungan Gerak (move dam).
The government of Kediri regency always tries to develop Kediri tourism in order to known by a lot of people and add the income. Kediri has improved its tourism facilities to make the tourists as comfortable as well.

Welcome to Kediri Tourism, we hope that the tourists can enjoy the beautiful of tourism objects, traditio
Read more...

Pantai Tambakrejo

| | 0 komentar

Pantai Tambakrejo kurang lebih 30 km dari kota Blitar, di desa tambakrejo kecamatan Wonotirto di lokasi ini setiap bulan suro diadakan upacara larung sesaji, dan dikunjungi oleh ribuan orang dari berbagai pelosok.

Dengan deburan ombak laut selatan yang cukup deras dan sinar matahari di sore hari, menambah suasana menjadi tenang dan damai. Cocok sekali buat refreshing orang kota yang jenuh dengan hiruk pikuk metropolitan. Mereka dapat menikmati pantai alami dengan keindahan ombak dan pesona matahari terbenam. Para pengunjung juga dapat melakukan beberapa aktivitas di pantai ini seperti; berenang, berjemur, memancing, naik berperahu, dll. Pantai Tambakrejo memiliki pasir putih yang membentang sepanjang 10 km. Ombaknya pun tidak terlalu berbahaya untuk para pengunjung yang ingin berenang.

Terdapat hutan karet di sekitar pantai yang menambah keindahan alamnya. Dan sepanjang jalan anda dapat melihat perbukitan. Ketika sampai di pantai, para pengunjung dapat melihat laut biru dan dapat pula berperahu yang telah siap untuk menemani para pengunjung ke laut. Anda juga dapat menikmati udara pagi yang cerah dan makanan laut di sekitar pantai Tambakrejo. Jika anda mengunjungi Blitar, cobalah untuk mengunjungi pantai Tambakrejo, kemudian anda akan mendapatkan pengalaman baru.

Read more...

Sumber Udel

| | 0 komentar

Pemandian Sumber Udel telah berstandart Nasional karena mempunyai 2 jenis kolam renang, yaitu kolam renang untuk anak-anak dan kolam renang untuk dewasa.

Kolam renang Sumber Udel ini juga mempunyai beberapa fasilitas antara lain:
1. Tempat bermain anak-anak
2. Panggung Gembira dengan menampilkan kesenian khas Blitar setiap tahun
3. Tempat parkir yang representatif
4. Persewaan dan penitipan alat-alat renang

Kolam renang ini biasanya dikunjungi oleh banyak orang karena kolam renang ini mempunyai air yang bersih dan segar. Kunjungilah kolam renang ini dan nikmati kesegaran airnya.

Read more...

Karangsari Desa Agro Wisata: Buah Belimbing

| | 0 komentar

Desa Karangsari Kecamatan Sukorejo kota Blitar terkenal dengan belimbingnya, tentu saja belimbing Karangsari bukan belimbing biasa karena ukurannya yang jumbo dan rasanya yang lebih manis dan terlihat mulus dengan warna kuning kemerahan mengoda selera. Sambil berwisata ke makam Bung Karno di kota Blitar jangan lupa menyempatkan diri mengunjungi desa karangsari untuk mendapatkan oleh-oleh buah belimbing karangsari. Bila anda masuk ke jalan-jalan desa maka di samping kanan dan kiri jalan akan terlihat pohon belimbing, karena hampir semua penduduk menanamnya di pekarangan rumah masing-masing.

Berawal dari coba-coba menanam bibit belimbing dari pemberian salah seorang pendatang, seorang warga desa Karangsari Blitar mampu mengubah kehidupan masyarakat desa itu dengan membudidayakan belimbing sebagai komoditi. Hingga akhirnya desa ini terkenal sebagai penghasil belimbing terbesar di kota itu, sampai sekarang. Jenis Belimbing yang banyak ditanam adalah jenis bangkok yang merupakan hasil stekan antara jenis lokal dengan jenis bangkok ada juga yang dari jenis philipine juga dicoba untuk dibudidayakan. Sebenarnya kedua jenis tersebut (bangkok dan philipine) buahnya sama-sama besarnya dan manis. Akan tetapi bangkok merah lebih lebat buahnya dan mempunyai rasa yang lebih manis selain perawatan dan pembibitannya sangat mudah. Namun Hanya saja, kekurangannya terletak pada jumlah dan kualitas buahnya. Philipine buahnya cenderung tidak lebat alias jarang-jarang.

Kebutuhan konsumen akan buah belimbing istimewa ini masih saja stabil dan bahkan mengalami peningkatan. konsumen belimbing Karangsari terbesar adalah Surabaya disamping juga Semarang dan Jakarta. Di Surabaya, distribusinya tidak hanya di pasar-pasar tradisional, melainkan ke supermarket atau hypermart yang ada di kota tersebut. Malah, permintaan terhadap belimbing karangsari ini lebih banyak ke supermarket ataupun hypermart dibanding pasar tradisional. Dari Surabaya seringkali langsung disalurkan ke Jakarta untuk memenuhi permintaan konsumen disana. Karena permintaan pasar yang terus meningkat, akhirnya tak hanya warga Karangsari yang mengembangkan belimbing bangkok merah (atau sekarang ngetren dengan belimbing karangsari, tapi desa lain pun mulai mengikuti jejak kesuksesan desa Karangsari diantaranya wilayah adalah Purworejo, Tlumpu dan beberapa daerah lain yang berdekatan dengan pusat kota Blitar dan bahkan sekarang ini daerah lain di Kabupaten Blitar juga sudah mulai membudidayakannya seperti daerah srengat dll. Bagi anda yang berwisata ke Blitar dan menginginkan oleh-oleh buah Belimbing bisa datang ke desa Karangsari, bisa memetik buah belimbing dari pohon milik warga dengan kualitas pilihan yang masih segar. Patokan harga umumnya bisa berdasarkan per biji atau per kilogram yang mana bisa dinegosiasikan dengan pemiliknya, yang pasti harganya jauh lebih murah

Read more...

Monumen PETA

| | 0 komentar

Pada tahun 1945, Kota Blitar telah menjadi pusat pemberontakan tentara PETA melawan tentara Jepang yang di pimpin oleh seorang Soedanco Soepriyadi.

Untuk menghormatinya di bangun sebuah Monumen yang terletak di depan bekas markas PETA tepatnya di Jl. Soedanco Soepriyadi. Monumen ini berbentuk sebuah patung yang mengangkat tangan kanannya, sebagai symbol bahwa dia tidak pernah menyerah untuk berjuang. Patung tersebut terlihat memakai seragam tentara Jepang, lengkap dengan topinya. Monumen ini ditujukan untuk mengenang pahlawan ini agar dapat menyemangati para generasi muda dalam melanjutkan perjuangan Indonesia untuk menjadi Negara yang besar.

Monumen Trisula
Disamping Monumen PETA, kota Blitar yang juga banyak menyimpan sejarah perjuangan juga punya Monumen Trisula. Monumen ini juga ditujukan untuk meghormati salah satu perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kedamaian dan kemerdekaan. Monumen ini diinspirasi oleh Gerakan Trisula. Gerakan Trisula ini ditujukan untuk menumpas para pemberontak dari partai komunis yang berada di sebelah selatan Blitar. Gerakan ini berhasil karena adanya kerjasama antara tentara Indonesia dan rakyat setempat. Semangat untuk menumpas para pemberontak harus diwarisi oleh para generasi muda, dan berdasarkan alasan inilah maka Monumen Trisula dibangun.

Read more...

Istana Gebang

| | 0 komentar

Istana Gebang merupakan rumah Bung Karno. Rumah ini merupakan rumah tempat tinggal Orang Tua Proklamator Bung Karno. Bangunan ini dianggap sebagai bangunan yang bersejarah di Blitar. Istana ini tidak jauh dari Makam Bung Karno kira kira 2 km ke arah selatan, tepatnya di Jalan Sultan Agung No. 69 Kota Blitar. Di rumah tersebut tiap tahun diadakan acara Haul yang ramai dikunjungi orang, begitu juga banyaknya kesenian yang ikut memeriahkan acara haul tersebut. Keluarga Soekarno juga masih sering berkumpul di istana ini.
Read more...

Grebeg Pancasila

| | 0 komentar

Grebeg Pancasila adalah suatu upacara hari lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni yang didesain sebagai peristiwa budaya. Upacara ini berbeda dengan upacara lainnya. Ritus upacara ini berisi 3 (tiga) mata acara pokok yaitu:

1. Upacara Budaya
2. Kirap Gunungan Limo
3. Kenduri

Upacara ini selalu diadakan sekali dalam setahun di kabupaten Blitar. Hal ini ditujukan untuk mengenang proses pembuatan Pancasila yang menjadi landasan hukum Indonesia. Upacara ini juga diikuti oleh semua masyarakat Blitar dan sering dihadiri oleh pejabat-pejabat Indonesia.


Gong Kyai Pradah (Upacara Pencucian Pusaka)


Upacara tradisional Blitar yang lain yang selalu diadakan adalah upacara pencucian pusaka yaitu Gong Kyai Pradah. Upacara tradisional ini diikuti oleh hampir seluruh masyarakat Blitar. Upacara pencucian Gong Kyai Pradah adalah upacara tradisional yang dilaksanakan secara turun temurun dari generasi ke generasi di oleh masyarakat di wilayah Blitar. Selain itu, hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan budaya tradisional. Hal ini juga dimaksudkan untuk memberi berkah bagi siapa saja yang membawa atau dimandikan dengan air yang digunakan untuk pencucian Gong, yang merupakan salah satu alat musik tradisional Jawa.

Read more...

Gua Embultuk

| | 0 komentar

Gua Embultuk merupakan sebuah gua alam yang didalamnya penuh dengan stalagmit dan stalaktit. Gua Embultuk terletak di desa Tumpakkepuh, kecamatan Bakung, arah selatan kota Blitar dengan jarak sekitar 40 km. Panjang gua ini sekitar 1500 meter sedang luas dan tingginya sekitar 3 meter. Sepanjang kurang lebih 1,5 km, pesona stalagmit akan membuat anda merasa betah dengan suasana yang mengesankan, suara gemericik air bawah tanah menambah kesan alami. Pengunjung harus memakai lampu petromak dan pakaian ganti.

Gua Embultuk merupakan satu-satunya gua di Blitar yang menyajikan keunikan stalagmitnya pada para pengunjung. Wisata gua ini selalu ramai dikunjungi oleh banyak turis, terutama pada liburan sekolah, dan jalan menuju gua ini pun telah direnovasi sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat.
Read more...

Makam Proklamator Indonesia

| | 0 komentar


Makam Proklamator "Bung KARNO" merupakan makam seorang tokoh besar yaitu Presiden Pertama sekaligus Proklamator kemerdekaan Republik Indonesia. Makam ini terletak dikelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, sekitar 2 km ke arah utara pusat Kota Blitar.

Makam ini didominan oleh arsitektur 'Joglo'. Bergaya Jawa Timuran dan dikombinasi dengan gerbang candi Bentar. Selain bangunan utama yang berupa cungkup makam Bung Karno, kompleks makam ini juga dilengkapi dengan bangunan-bangunan pendukung yaitu; Gapura Agung, Masjid dan Bangsal; yang dapat membuat para pengunjung betah untuk berziarah dilokasi ini. Ada juga bangunan pelengkap yang terdiri rumah pengurus makam, tempat peristirahatan umum, halaman parkir, dan pertamanan. Kesannya sangat megah sebesar Beliau sewaktu masa hidupnya.

Makam ini telah dikunjungi oleh banyak wisatawan yang ingin berziarah. Pada tanggal kematian presiden Indonesia yang pertama, banyak sekali peziarah yangn datang untuk memperingatinya. Sekitar 150.000 pengunjung tiap tahun selalu berziarah disini, baik itu wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri.

Kebesaran nama Soekarno telah mengundang banyak turis untuk berziarah ke makam ini. Mereka merasa kagum dengan kebesaran presiden Soekarno, sehingga mereka berdo’a di makam ini untuk mendapatkan berkah.

Read more...

Pantai Jolosutro

| | 0 komentar


Pantai Jolosutro terletak di desa Ringenrejo, kecamatan Wates sekitar 45 km dari kota Blitar. Pantai ini adalah salah satu pantai di Blitar yang merupakan bagian dari Laut Selatan. Pantai Jolosutro mempunyai ombak laut selatan yang sangat indah. Banyak sekali wisatawan yang ingin menyegarkan pikiran mereka berkunjung ke pantai alamiah ini. Mereka dapat berenang, berjemur, memancing, berperahu, di pantai ini.

Terdapat pemandangan alam yang sangat indah yang menarik para wisatawan dan pasir yang sangat halus di sepanjang pantai. Air yang kebiruan dan angin laut yang menyapa para wisatawan juga menjadi bagian yang unik dari pantai ini. Cobalah untuk mengunjungi pantai ini dan temukan keindahan alam pantai di pantai Jolosutro.


Laut Selatan

Panorama laut selatan sangat indah dan dan menarik para wisatawan baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Laut ini mempunyai ombak yang fantastik, matahari yang terbenam, dan matahari tenggelam yang indah. Banyak petualang laut yang mengagumi laut ini.

Blitar adalah salah satu kabupaten yang berada di area Laut Selatan, karena itu Blitar mempunyai beberapa pantai yang indah yang merupakan bagian dari Laut Selatan. Pantai-pantai yang indah tersebut antara lain; pantai Tambakrejo di kecamatan Wonotirto, pantai Serang di kecamatan Panggungrejo, Pantai Jolosutro di kecamatan Wates, Pantai Gayasan di kecamatan Bakung.

Read more...

Candi Penataran

| | 1 komentar

Candi Penataran yang terletak di sebelah utara Blitar adalah satu-satunya komplek percandian terluas di kawasan Jawa Timur, hampir sepanjang hari tidak pernah sepi pengunjung. Menurut catatan jumlah pengunjung umum rata-rata dalam satu bulan sekitar 20.000 sampai 25.000 orang, suatu jumlah yang tidak dapat dikatakan kecil sementara jumlah pengunjung candi-candi yang lain rata-rata dalam satu bulan sekitar 5.000 orang saja. Wisatawan - wisatawan asing yang datang di Jawa Timur dalam kunjungannya ke Blitar tidak lupa menyempatkan diri berkunjung ke Candi Penataran. Kekunaan ini paling banyak di tulis orang, sumber inspirasi bagi para seniman, lahan yang lumayan bagi para penjaja makanan dan barang - barang cinderamata.

Read more...

Anak Buah

My Playlist

 
 

ifa kurnia | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top